Ekonomi Manajerial



Tulisan ini dirangkai untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Ekonomi Manajerial
Ana Tyas Yuliasari / 2016020159
Dosen Pengampu: Dr. Supawi Pawenang, SE, MM
Dosen FE UNIBA Surakarta

Membahas tentang ekonomi manajerial, ekonomi manajerial merupakan penerapan teori ekonomi dan segala alat analisis ilmu keputusan. Ilmu ini membahas tentang bagaimana suatu organisasi atau bisnis dapat mencapai tujuan dengan cara yang efektif dan efisien.
Membahas ekonomi tak lepas dari hal konsumsi (C),  investasi (I) dan pengeluaran(G), serta ekspor impor(X-M) sebagai tambahan. Dengan rumusan Y = C + I + G + (X-M)

Tujuan dari  Ekonomi Manajerial ada 4, yaitu:
•          Efektifitas dan Efisiensi Produksi
•          Pengaturan dan Strategi
•          Penyeimbangan Supply dan Demand
•          Peningkatan Penjualan

Dimana tujuan dari keempat ekonomi manajerial tersebut untuk mencapai atau memperoleh laba perusahaan yang akan dibahas dalam bahasan ekonomi manajerial.
Bahasan dari ekonomi manajerial sendiri ada 4, sebagai berikut:
•          Teori Produksi
•          Teori Konsumsi
•          Teori Laba
•          Estimasi Pasar

Yang akan dibahas kali ini adalah laba. Cara memperoleh laba melalui pengendalian biaya. Dengan cara sebagai berikut:
•          Melakukan Klasifikasi Biaya:
- Biaya Tetap dan Biaya Variabel
- Biaya Operasional-Biaya non Operasional
- Biaya relevan- biaya irrelevan
- biaya langsung-biaya tak langsung
•          Melakukan pengendalian biaya dengan tepat

Dimana biaya-biaya tersebut tak lepas dari biaya tetap dan biaya variable. Untuk dapat mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan, dapat melalui 3 hal, yaitu Rantai Pasokan (Supply Chain), Rantai Nilai (Value Chain), dan Rantai Biaya (Cost Chain).
·         Rantai supply perusahaan
       Pemasok > Bahan Mentah > Proses Bisnis Internasional > Bahan Jadi > Konsumen

·         Rantai nilai produksi
 Riset 
 Desain
 Uji Coba
 Produksi
 Pemasaran
 Distribusi
 Pelayanan

·         Rantai biaya
       Pemasok > Gudang > Proses Produksi > Gudang > Konsumen

Peran gudang disini merupakan salah satu masalah pembengkakan dana. Oleh karena itu untuk mereduksi biaya, bias digunakan system langsung produksi dan langsung ke konsumen tanpa melalui gudang. Karena gudang merupakan salah satu sumber pemborosan biaya.


Sumber: materi Power Point Dr. Supawi Pawenang, SE, MM

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATAS-BATAS WILAYAH INDONESIA BATAS-BATAS WILAYAH INDONESIA BAIK DARAT, LAUT DAN UDARA Batas Darat Setiap negara berwenang untuk menetapkan batas terluar wilayahnya. Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara tetangga. Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan dengan Timor-Leste. Sedangkan dilaut, Indonesia berbatasan dengan India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipin, Palau, Papua Niugini, Ausralia dan Timor-Leste.. Batas Laut 1. Ordonansi 1939 Wilayah Indonesia terpecah-pecah dengan kebijakan bahwa laut adalah milik internasional. Laut menjadi pemisah bagi pulau-pulau di Indonesia. Wilayah Indonesia adalah pulau-pulau serta laut yang berjarak 3 mil sekeliling pulau. 2.Deklarasi Juanda 1959 Laut teritorial adalah laut di antara pulau serta laut berjarak 12 mil mengarah ke luar. Kebijakan 3 mil diganti menjadi 12 mil pada kebijakan ini. Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh. 3. UNCLOS (
Baca selengkapnya
KEDAULATAN WILAYAH UDARA Untuk membuat ketentuan-ketentuan hukum udara, maka para ahli hukum menggali hukum-hukum lama yang pernah berlaku yang berhubungan dengan ruang udara dan akhirnya diketemukannya suatu maxim (ketentuan lama) yang berlaku pada jaman Romawi yang menyebutkan “Cujus Est Solum Ejus Usque Ad Coelum Et Ad Infinitum” yang dapat diartikan barang siapa memiliki sebidang tanah, maka juga memiliki pula apa yang ada diatasnya dan juga yang ada dibawahnya serta tidak terbatas. Maxim tersebut menimbulkan suatu perbedaan pendapat yang hangat di antara para ahli hukum seperti : 1. Paul Fauchille (1858-1926) dengan teorinya Air Freedom Theory menyebutkan bahwa ruang udara itu bebas dan oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh negara bawah. Teori Paul Fauchille tersebut didasari oleh karena : a. Sifat udara adalah bebas. b. Udara adalah warisan seluruh umat manusia. 2. West Lake dengan teorinya Air Sovereignty Theory menyebutkan bahwa ruang u
Baca selengkapnya